volleySIBOLGA – Setelah berlangsung sekitar satu minggu lebih, Turnamen Bola Volley Antar SMA Sederajat se-Kota Sibolga yang diadakan di SMA Katolik Sibolga akhirnya ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Sibolga Alpian Hutauruk, Rabu (13/11) kemarin. Pertandingan partai final putera antara SMK Negeri 3 melawan SMK Negeri 1 disusul oleh partai final puteri yang mempertemukan tuan rumah SMA Katolik vs. SMK Negeri 1, menandai acara penutupan itu.

Sebelumnya, turnamen yang memperebutkan tropi bergilir Piala Komisi I DPRD dan Piala KNPI ini dibuka oleh Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, Senin (4/11) lalu. Dalam kesempatan itu, ia mengutarakan perbedaan politik dengan olah raga. “Dalam politik, pihak yang kalah dalam kompetisi biasanya tidak dapat menerima kekalahannya bahkan dapat menjadi permusuhan berkelanjutan, tapi dalam olahraga, pihak yang kalah biasanya selalu bersikap sportif dan mengakui kemenangan lawan dan menjadikan kekalahan sebagai koreksi untuk perbaikan diri menyambut pertandingan berikutnya. Oleh karena itu, kepada semua peserta, tunjukkanlah sportifitas itu. Bertandinglah secara jujur dan sportif.” Tak lupa ia menjanjikan penambahan hadiah kepada masing-masing pemenang. Tentu saja turnamen seperti ini sangat bermanfaat, selain untuk menumbuhkan jiwa sportivitas, terlebih lagi untuk menumbuhkan kecintaan almamater serta penyaluran ekspresi para pelajar secara positif, baik sebagai pemain maupun suporter.

Saat itu, Syarfi Hutauruk melakukan pukulan servis pertama menandai partai pembuka antara tim puteri tuan rumah SMA Katolik vs. SMA Negeri 1. Ditonton sekitar dua ribuan suporter, pertandingan berlangsung seru dan menegangkan, hingga akhirnya tuan rumah berhasil memenangkan pertandingan dengan tiga set.

Turnamen ini diikuti oleh 16 tim putera dan 15 tim puteri. Peserta tim putera yang ambil bagian kali ini ialah SMA N 3, SMA Muhammadiyah 15, SMK Almaarif, MAN, Darur Rachmad, SMK N 2, SMK N 3, SMA N 2, SMA N 1, SMK PGRI 04, SMA N 4, SMA Katolik, SMK Ekasatria, SMK N 1, SMK Muhammadiyah 13 dan SMA HKBP. Sementara sekolah-sekolah yang mengirimkan tim puteri mereka yaitu SMA HKBP, SMA N 2, SMA N 4, SMA N 3, SMK N 3, SMA N 1, SMA Katolik, SMK Almaarif, SMK N 2, SMA Muhammadiyah 15, MAN, SMK N 1, SMK PGRI 04, Darur Rachmad dan SMK Muhammadiyah 13. Seluruh pertandingan dilangsungkan dengan sistem gugur hingga mempertemukan SMK Negeri 3 vs. SMK Negeri 1 di partai final putera dan SMA Katolik vs. SMK Negeri 1 di partai final puteri.

Pertandingan final SMK N 3 vs. SMK N 1 berlangsung sangat ketat. Kejar mengejar poin terjadi diiringi gegap riuh sorak-sorai penonton yang memadati halaman SMA Katolik dimana pertandingan itu dilangsungkan. Pertandingan akhirnya dimenangkan SMK N 3 setelah melalui perjuangan melelahkan selama 5 set dengan poin 25-21, 17-25, 17-25, 25-14, 16-14.

Final puteri juga tak kalah serunya, terlebih lagi partai ini diikuti tuan rumah. Di bawah dukungan suporter SMA Katolik yang begitu gemuruh, tim SMK Negeri 1 akhirnya harus mengakhiri pertandingan dengan air mata kekalahan. Sebaliknya pesta kemenangan SMA Katolik tidak dapat dihalangi hujan lebat yang tercurah menjelang selesainya pertandingan. Mereka menang dua set langsung dengan poin 25-17, 25-21.

Selengkapnya para pemenang turnamen ini dari Juara I sampai Harapan I untuk putera ialah SMK N 3, SMK N 1, SMK PGRI 04, MAN, dan untuk puteri ialah SMA Katolik, SMK N 1, SMA N 2, MAN. Seturut pernyataan Alpian Hutauruk, tahun depan turnamen ini tetap diadakan dimana SMK N 3 akan menjadi tuan rumah. (gan)