Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut, serta fokus pada keamanan maritim.
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang telah diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan ditetapkan pada tanggal 9 September 2016 dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Melalui Instruksi Presiden tersebut, Presiden menginstruksikan kepada 12 Menteri Kabinet Kerja, para gubernur, dan Kepala BNSP agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk merevitalisasi SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Indonesia.
Untuk menuju Revitalisasi SMK Negeri 3 Sibolga khusus Program Keahlian Pelayaran dengan 2 Kompetensi Keahlian diantaranya Teknik Kapal Penangkap Ikan dan Nautika Kapal Penangkap Ikan. Jurusan ini telah melakukan kerja sama (MoU) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) bahkan dengan Pemerintah yang ada di Kota Sibolga maupun di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Adapun DU/DI yang telah bekerja sama diantaranya
- Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga
- PT. Agung Sumatera Samudera Abadi
- PT. Mus Putra Kennedy
- Pengawasan Sumberdaya Kelautan Perikanan
Dengan terjalinnya kerjasama diharapkan mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi unggul, yang siap membangun Indonesia dan bersaing secara global, menyongsong Indonesia sebagai poros maritim dunia.